Menjadi Superwomen, Berikut Lima Kondisi Kesehatan yang Rentan Dialami Oleh Perempuan

  • Bagikan
Foto : Perempuan/Pixabay

SIKLOPEDI BERKAT- Perempuan merupakan sosok tangguh yang dikenal pintar dalam melakukan banyak aktivitas secara bersamaan, sigap mengurus rumah tangga hingga bekerja di kantor.

Kendati begitu, perempuan harus tetap memerhatikan kesehatan agar dapat melakukan berbagai aktivitas yang menyibukkan tersebut. Jika tidak, kesehatan fisik maupun mental dapat terpengaruh dalam jangka pangjang.

Baca Juga : Ragam Manfaat Nanas bagi Kesehatan Perempuan, Salah Satunya Tingkatkan Kesuburan

Dikutip dari laman The Strait Times, yang dilansir dari laman PMJ News, ada lima kondisi kesehatan yang rentan dialami oleh perempuan.

1. Kanker payudara

Kanker payudara paling sering terjadi pada perempuan. Dalam stadium tertentu, beberapa jenis operasi, termasuk pengangkatan payudara, perlu dilakukan.

Ong Kong Wee, dokter ahli bedah payudara di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena mengatakan bahwa jika mastektomi diperlukan, beberapa perempuan dapat memilih untuk menjalani rekonstruksi payudara.

Rekonstruksi untuk mengembalikan simetri payudara dilakukan dengan menggunakan jaringan pasien sendiri, seperti otot dari belakang atau perut (disebut flap), atau implan dapat digunakan.

2. Penyakit jantung

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa prevalensi penyakit jantung pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Di Singapura, dibandingkan kanker payudara, membunuh perempuan sekitar enam kali lebih banyak.

Namun, penyakit jantung pada perempuan memiliki gejala yang lebih halus dan kurang dapat dikenali. Di antara gejala-gejala itu adalah sakit perut di bagian atas, pusing, mual, dan kelelahan yang tidak biasa.

Perempuan yang dapat mengenali gejala-gejala tersebut dapat meningkatkan peluang untuk pemulihan dan mendapat penanganan medis tepat waktu.

Dr Chan Wan Xian, ahli jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Novena di Singapura mengatakan bahwa wanita lebih mungkin mengalami serangan jantung pada usia yang lebih tua, rata-rata 10 tahun lebih lama dibandingkan pria.

Biasanya, ini terjadi setelah menopause karena kadar estrogen yang lebih rendah menjadi faktor risiko tinggi untuk serangan jantung. Tetapi, tidak hanya perempuan pascamenopause yang mungkin menderita serangan jantung.

Baca Juga : Berkebun Berperan Penting Dalam Mencegah Kanker, Penyakit Kronis dan Gangguan Kesehatan Mental

3. Kanker serviks

  • Bagikan